d j a l a n d j a l a n

about traveling in jakarta

Categories

Live Traffic Feed

View blog authority

cap-go-meh Minggu, 24 Februari 2008 | 08:00 sampai selesai

Komunitas Jelajah Budaya menyelenggarakan Jelajah Kota Toea bertajuk Cap Go Meh in China Town:

Kawasan Glodok atau Pecinan adalah suatu daerah yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial Belandasebagai Chineesche Kamp ( China Town ) yang pengaturannya dibawahwewenang para opsir Cina. Berbagai aktivitas dipusatkan di Pecinan mulai darisektor ekonomi dengan konsep Rumah dan Toko (Ruko), tempat ibadah (Klenteng)hingga perayaan pasar malam dan Cap Gomeh. Hingga kini Glodok masih kental akannilai-nilai budaya Tionghoa yang akan terus mengukir sejarahnya.

Yuuk Ikutan JKT sambil lihat perayaan Cap Gomeh di Pancoran-Glodok.

Starting Point :
Museum Bank Mandiri,
Jl. Lapangan Stasiun No. 1
Jakarta-Kota
(Seberang Stasiun Beos/Shelter Busway Kota)

Minggu, 24 Februari 2008
Pukul : 08.00 Wib - Selesai
Biaya : Rp.50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah)

Sudah Termasuk :
Tour Guide, ID Card,Sinopsis, Welcome Drink, Air Mineral, Snack serta Gado-Gado Direksi yang sudahkesohor seantero Jakarta

Rute :
Museum Bank Mandiri, Pasar Pagi, Asemka, Ruko Lama, Rumah Pasar Gelap, Toko Obat, Gedung THHK, Rumah Souw, Gereja Maria de Fatima, Klenteng-Klenteng

Registrasi & pendaftaran
Komunitas Jelajah Budaya
T: 0817 9940 173 / 021 99700 131
Email : kartum_boy@ yahoo.com
Mailist : jelajahbudaya- subscribe@ yahoogroups. com

Peserta JKT disarankan menggunakan Dress Code warna merah, seperti Kaos & topi Berhubung Musim hujan peserta disarankan membawa payung

more

Gedung-Gajah SAHABAT MUSEUM dengan hati seneng presenteren: PLESIRAN TEMPO DOELOE: VALENTIJN DI GEDUNG DJODO

Koelilingin isi Gedung Gadjah, Gedung Artja, dan.... Gedung Djodo! dimana banjak sekali warga Djakarta jang menemoekan poedja'an hatinja di gedung museum jang beroesia lebi dari 200 tahoen ini, tempat pemoeda-pemoedi di djeman doeloe pegi picknick kerna kemana lagi jah djalan-djalan di Djakarta koetika itoe?!!!

Poela ke Taman Prasasti, jang doeloenja ada meroepaken koeboeran elite orang Walanda, nanti aken ditjeritaken riwajatnja oleh Meneer Lilie Suratminto jang achli batjain batoe-nisan zonder moeloetnja moesti komat-kamit kaga djelas, tetapi aken britahoe kitaorang perihal makna jang tertoelis di tijap-tijap batoe-nisan.

Yah! semoewa jang ada di Museum Prasasti!
kalo kagak pertjaja, datenglah ke programma jang jahoed dan tiada kadoeanja ini, yeaaaah!

Start dari Museum Prasasti/Taman Prasasti (terletak di di Jl. Tanah Abang I no.1 Jakpus), finishnya di Museum Nasional jam 12:00 ya (terletak di Jl. Medan Merdeka Barat no.12)

(Museum Nasional = Museum Gajah)
(Museum Gajah = Museum Arca)
(Museum Arca = Gedung Arca)
(Gedung Arca = Gedung Gajah)
(juga disebut.... Gedung Djodo!)

Minggu, 17 Feb jam 07.30 pagi
Rp.30.000/orang (tiga puluh ribu)
kalo pada mau ngedaftar, hub: adep@cbn.net.id
yuk mari, mari...

Susunan Acara

07:30 – 08.00 Pendaftaran Ulang di pintu kuburan :)
08:00 – 09:15 Koelilingin Kebon Jahe Kober, yeaaah
09:15 – 09:30 Puter Film tentang Museum Gajah 1915
09:30 – 10:00 Jalan Kaki ke Museum Nasional (Gajah)
10:00 - 10:15 Makan Koewe-Koewe Tradisioneel yah
10:15 - 12:00 Koelilingin Museum Nasional (Gajah)
12:00 klaar, kalo ada yang masih muter, monggo..

more

stadthuis Sabtu, 2 Februari 2008
18.30 – 22.00
Museum Sejarah Jakarta | Museum Fatahilah
Jl. Taman Fatahilah No. 1 Jakarta-Kota
Rp. 70.000 (tujuhpuluh ribu)

Makan Malam, Tiket Masuk Museum, Pin, Tour Guide, Nonton
Film Tempo Doeloe, dan masih banyak lagi,,,
Pendaftaran dan Informasi: 9970-0131
Kartum Setiawan: 0817 994-0173
E: kartum_boy@yahoo.com
jelajahbudaya@yahoogroups.com

Stadhuis….
Di tengah - tengah padatnya kota Jakarta tersisip sebuah bangunan tua warisan kolonial Belanda yang masih berdiri nan megah dengan menara yang menjulang tinggi seakan hendak menggapai langit.

Balai Kota Batavia (Stadhuis) yang kini dikenal dengan Museum Sejarah Jakarta menyimpan seribu satu cerita dibalik tembok putih bangunan abad ke-18. Menyisir ruang-ruang yang dahulunya dihuni oleh para petinggi VOC dengan penjara bawah tanah tempat para pesakitan ditahan. Cut Nyak Dien, Untung Suropati dan Pangeran Diponegoro pernah mendekam di sel-sel sempit berlangit-langit rendah melengkung, berdinding beton yang kekar dan seram karena kurangnya cahaya dari luar dengan kaki di ikat bola-bola besi.

Budak belian yang sekiranya memiliki kesalahan tak berarti, pemberontak-pemberontak dalam kerusuhan Cina serta Sarah Speck, putri seorang anggota Dewan Hindia yang ketahuan pacaran hingga tengah malam dengan Pieter J. Cortenhoeff di rumah Gubernur Jenderal VOC JP Coen, gadis berumur 13 tahun ini harus menahan malu ketika didera dengan badan setengah telanjang di pintu gerbang Stadhuis.

Tak heran jika gedung ini pun dikenal dengan nama "Gedung Bicara" mengingat seribu satu cerita yang menyertai perjalanan sejarahnya...

Ingin tahu lebih lanjut cerita-cerita yang tersembunyi di Museum Sejarah Jakarta serta alun-alunnya (Stadhuisplein) dengan lampu hias nan cantik?
Saksikan dan buktikan sendiri.

more

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly. Sekarang PayPal sudah terhubung dengan bank di Indonesia

Ads

Recent Posts

Recent Comments